Jumat, 27 Februari 2015

Wujuduhu Ka Adamihi


Jadilah pria dan wanita yang bersih badannya juga bersih hatinya dan jika tidak bisa cukup mendekati bersih saja karena manusia tidak ada yang bersih 100% hatinya meskipun itu Nabi atau Rasul sekali pun sebab hidup itu memang bersama hitam dan putih agar jika sudah tua tidak agalarbeden (menggelar badan) akhirnya menjadi tontonan karena abet-kalarbet dan harus dituntun agar tidak terkena belet (bala’), jika tidak mau dituntun maka harus ditonton ke pasar seperti sapi yang hendak dijual. Untuk ibu-ibu Islam di seluruh dunia janganlah berencana dengan ikut keluarga berencana (KB)!! Ingatkah bagaimana sabda Nabi Muhammad?? Sebenarnya Islam itu dibodoh-bodohi oleh orang kafir dan mereka tidak menggunakan itu karenanya anaknya banyak dan kafir pun lebih banyak dan lebih kuat dari pada Islam. Itu adalah bagian politik Yahudi dan adalah alat untuk menghancurkan Islam, maka dari itu mereka lakukan berbagai macam cara akan tetapi Kedokter-apinya pun terbongkar. Mangkanya mereka makan nangkanya sedangkan Islam makan getaehnya (kotoran). Tahukah dari apa itu dijadikan?? KB = Keluarga Berencana, MB = Meninggalkan Berencana dan GB = Ngngak (tidak) Berencana. MMC (Multi Media Card) yang tidak ada ukurannya adalah otak yang selalu diniatkan karena Allah, jika error maka harus dihormat agar tidak selalu berjalan di tempat dan agar bisa bersiap gerak dan maju jalan sampai akhirnya istirahat di tempat (kembali ke hakikatnya) dan bangkit di yaumil qiyamah (hari kebangkitan). Saya setuju dengan Ahmad Dhani dengan Dewa 19-nya bukan 19 Dewa, berkembang menjadi Ratu bukan Raja dan berkembang lagi menjadi Maha Dewi bukan Maha Dewa, adapun sebutannya (Dewa 19) yaitu “Bala’ Dewa.” Bukan manusia saja yang terkena bala’ akan tetapi Dewanya juga mengalami hal yang sama. Jika ada 19 Dewa dan 1 Maha Dewa lalu apa kata Maha Berata?? Maha Berata keberatan (diare) maka dari itu harus diobati dengan VEGETA-rian (makan sayur-sayuran) akhirnya membawa oleh-oleh ke kampung rambutan tapi tak rambutan (botak). Maka dari itu BIKSU itu dinamakan sakit perut (diare) tak ubannya sampai keriput. Kita belajar di Mushalla, Madrasah atau di Kampus itu belajar ilmu yang kelihatan dan sifatnya umum. Sebenarnya dalam detak jantung dan keluarnya masuknya nafas di keseharian kita terdapat ilmu Allah yang tak nampak. Cobalah berfikir dan jadilah orang yang berguna untuk orang lain dan jangan kalah dengan perabotan meskipun benda mati akan tetapi ada gunanya!! Sedangkan kita ini hidup masak tidak ada gunanya?? Yang namanya masak itu pasti ada gunanya untuk dimakan. Maka dari itu masaklah yang masak (matang) agar ada manfaatnya dan bisa dimakan. Jika tidak ada manfaatnya berarti “Wujuduhu ka adamihi” (adanya seperti tidak ada). Komputer yaitu kom = kum (berdiri!!) Puter (maka puter!!). Maksudnya setelah shalat wiritan (dzikir) memutar tasbih bukan malah memutar jari telunjuk di waktu tahyat awwal atau tahyat akhir, juga bukan memutar tangan di waktu takbiratul ihram. Wiritan (dzikir) sambil menggeleng-gelengkan kepala itu boleh karena itu mengisyaratkan hablum minannas (horisontal) adapun shalatnya adalah hablum minallah (vertikal), oleh-oleh karena (sisanya) itu tahlil tidaklah sesat karena itu bagian dari hablum minannas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar