Hidup ini adalah sebuah permainan seperti
wayang yang dimainkan oleh dalang dan adalah Allah yang menjadi dalang dari
semua ini karena jika tidak ada Allah maka tidak akan ada kehidupan di bumi dan
selain bumi. Ada dua jalan dalam hidup ini yang selalu mewarnai jalannya
kehidupan yaitu hitam dan putih. Jika hitam maka hidup bersama bisikan syaitan
yang datang dari bangsa jin dan manusia dan jika putih maka bersama hidayah dan
syafa’at Nabi Muhammad saw, Para Shahabatnya sampai dengan setelahnya. Semua
manusia mempunyai empat saudara dan kelimanya badan disebut dengan empat
saudara lima badan yaitu badan, jantung, hati, lambung dan ruh dan semua itu
ada makanannya masing-masing yaitu badan dengan istirahat, jantung dengan
dzikir, hati dengan sabar, lambung dengan makan dan ruh dengan shalat. Jika
kita sudah memberi makan maka bersyukurlah kepada yang menjadikannya dan yang
mengatur yang tak kenal lelah dan tak ternilai dengan harga. Hargailah ibarat
selembar uang seratus ribu dengan memakai kopyah dan bershahabat antar sesama
laksana Soekarno dan Hatta (Soekarno Hatta) Hatta no Soekar (sehingga tidak
sukar) untuk kita bersyukur. Sebagaimana firman Allah in the Al-Qur’an yaitu:
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa
tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy,
dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang
ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini Pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (QS. Al-Ra’d ayat : 2).
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia
ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah
antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti
hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan Para petani; kemudian tanaman itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur dan di
akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya,
dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al-Hadid ayat : 20).
Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah
permainan dan senda gurau dan jika kamu beriman dan bertakwa maka Allah akan
memberikan pahala keppadamu dan Dia tidak akan memint harta-hartamu. (QS. Muhammad ayat : 36).
Jika diibaratkan permainan bagaikan permainan
Reme Joker Banting (kerjo ban berbunyi ting ting di kuil silau man) yang bisa
dimainkan rame-rame di Pulau BanTen (ban 10). Angka 10 = 2+4+4 seperti formasi
sepak bola akan tetapi harus ada 1 penjaga agar tidak kebobolan. Dengan 2
pertahanan yang kuat di kandang dan 4 di tandang dan 4 penyerang yang tangguh
agar musuh yang datang bertandang ke kandang bisa dihadang dan ditendang,
dibajak dan disapu habis akhirnya bertanda tangan dan berdatangan untuk
menyerah. Jika di dalam permainan rame-rame maka King adalah Raja tetapi tetap
disebut Ratu, Quin adalah saudara kembar lima, Jack adalah Bridge (Panglima)
dan 10 adalah Prajurit. Kenapa King disebut Ratu? Karena King suka minum es
degan dan beradegan dengan Quin yang PING!!! PING!!! (merah muda) akhirnya
menjadi PingQuin (hewan). Semua ini bernilai 10 (sepuluh) akan tetapi kalah
dengan As yang mempunyai angka 1 (satu) tetapi tetap bernilai 11 (sebelas) jika
bersama denagn angka 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Ini dinamakan kesebelasan
dengan formasi 2-4-4 dan 1 penjaga yang bermain dengan angka 0 (kosong/bola).
Jika diumpan makan (umpamakan) Jack, King Quin, dan Ten (Jakqiten) dengan
formasi Soul Line Soccer (sepak bola barisan arwah) vs Team N (dan) As
Madura dengan formasi 1+2+4+4=11 (kesebelasan). Permainan reme kartu Jack Quin King dan Ten (10)
semuanya mempunyai nilai sepuluh akan tetapi kalah dengan kartu AS meskipun 1
(satu) tapi nilainya 11 (sebelas). Kesebelasan itu memang kuat dan belles
(sayang). Satu satu (11) aku sayang Allah, dua dua (22) sayang Rasulullah, tiga
tiga (33) sayang Nabi Allah dan satu dua tiga (123) sayang semuanya. Seperti juga dalam permainan Catur (cat dulu
baru diatur) yang dimainkan oleh dua pihak (hitam dan putih) yang dilengkapi
dengan 16 buah Catur berwarna hitam dan 16 buah lagi berwarna putih.
Masing-masing terdiri dari 8 Bidak (pion), 2 Benteng, 2 Gajah (menteri), 2
Kuda, 1 Permaisuri (wazir) dan 1 Raja yang bertanding di atas 64
petak-petak yang berwarna hitam dan
putih (dunia fana). Angka 16 ibarat jumlah rokok Sampoerna Mild Kretek
(mendingan sempurna kreasi teknologi). Kenapa pihak yang satu catnya berwarna
kuning (dari kayu)?? Kuning adalah karya sehingga harus berkreasi dulu bersama
teknologi (Kretek) dan yang dari kayu berwarna kuning berubah menjadi putih
dari atom (bom) atau flash take/plastik (akibat cahaya). Maka
sempurnalah putih vs hitam dengan Take N (dan) Take KO dan Take
Aot dengan semangat 45 dan 17’an (satu tujuan) untuk merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar