Jumat, 27 Februari 2015

Hidup Adalah Permainan


Hidup ini adalah sebuah permainan seperti wayang yang dimainkan oleh dalang dan adalah Allah yang menjadi dalang dari semua ini karena jika tidak ada Allah maka tidak akan ada kehidupan di bumi dan selain bumi. Ada dua jalan dalam hidup ini yang selalu mewarnai jalannya kehidupan yaitu hitam dan putih. Jika hitam maka hidup bersama bisikan syaitan yang datang dari bangsa jin dan manusia dan jika putih maka bersama hidayah dan syafa’at Nabi Muhammad saw, Para Shahabatnya sampai dengan setelahnya. Semua manusia mempunyai empat saudara dan kelimanya badan disebut dengan empat saudara lima badan yaitu badan, jantung, hati, lambung dan ruh dan semua itu ada makanannya masing-masing yaitu badan dengan istirahat, jantung dengan dzikir, hati dengan sabar, lambung dengan makan dan ruh dengan shalat. Jika kita sudah memberi makan maka bersyukurlah kepada yang menjadikannya dan yang mengatur yang tak kenal lelah dan tak ternilai dengan harga. Hargailah ibarat selembar uang seratus ribu dengan memakai kopyah dan bershahabat antar sesama laksana Soekarno dan Hatta (Soekarno Hatta) Hatta no Soekar (sehingga tidak sukar) untuk kita bersyukur. Sebagaimana firman Allah in the Al-Qur’an yaitu:
  
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini Pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (QS. Al-Ra’d ayat : 2).


  
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan Para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya, dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al-Hadid ayat : 20).
  
Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau dan jika kamu beriman dan bertakwa maka Allah akan memberikan pahala keppadamu dan Dia tidak akan memint harta-hartamu. (QS. Muhammad ayat : 36).

Jika diibaratkan permainan bagaikan permainan Reme Joker Banting (kerjo ban berbunyi ting ting di kuil silau man) yang bisa dimainkan rame-rame di Pulau BanTen (ban 10). Angka 10 = 2+4+4 seperti formasi sepak bola akan tetapi harus ada 1 penjaga agar tidak kebobolan. Dengan 2 pertahanan yang kuat di kandang dan 4 di tandang dan 4 penyerang yang tangguh agar musuh yang datang bertandang ke kandang bisa dihadang dan ditendang, dibajak dan disapu habis akhirnya bertanda tangan dan berdatangan untuk menyerah. Jika di dalam permainan rame-rame maka King adalah Raja tetapi tetap disebut Ratu, Quin adalah saudara kembar lima, Jack adalah Bridge (Panglima) dan 10 adalah Prajurit. Kenapa King disebut Ratu? Karena King suka minum es degan dan beradegan dengan Quin yang PING!!! PING!!! (merah muda) akhirnya menjadi PingQuin (hewan). Semua ini bernilai 10 (sepuluh) akan tetapi kalah dengan As yang mempunyai angka 1 (satu) tetapi tetap bernilai 11 (sebelas) jika bersama denagn angka 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Ini dinamakan kesebelasan dengan formasi 2-4-4 dan 1 penjaga yang bermain dengan angka 0 (kosong/bola). Jika diumpan makan (umpamakan) Jack, King Quin, dan Ten (Jakqiten) dengan formasi Soul Line Soccer (sepak bola barisan arwah) vs Team N (dan) As Madura dengan formasi 1+2+4+4=11 (kesebelasan). Permainan reme kartu Jack Quin King dan Ten (10) semuanya mempunyai nilai sepuluh akan tetapi kalah dengan kartu AS meskipun 1 (satu) tapi nilainya 11 (sebelas). Kesebelasan itu memang kuat dan belles (sayang). Satu satu (11) aku sayang Allah, dua dua (22) sayang Rasulullah, tiga tiga (33) sayang Nabi Allah dan satu dua tiga (123) sayang semuanya. Seperti juga dalam permainan Catur (cat dulu baru diatur) yang dimainkan oleh dua pihak (hitam dan putih) yang dilengkapi dengan 16 buah Catur berwarna hitam dan 16 buah lagi berwarna putih. Masing-masing terdiri dari 8 Bidak (pion), 2 Benteng, 2 Gajah (menteri), 2 Kuda, 1 Permaisuri (wazir) dan 1 Raja yang bertanding di atas 64 petak-petak  yang berwarna hitam dan putih (dunia fana). Angka 16 ibarat jumlah rokok Sampoerna Mild Kretek (mendingan sempurna kreasi teknologi). Kenapa pihak yang satu catnya berwarna kuning (dari kayu)?? Kuning adalah karya sehingga harus berkreasi dulu bersama teknologi (Kretek) dan yang dari kayu berwarna kuning berubah menjadi putih dari atom (bom) atau flash take/plastik (akibat cahaya). Maka sempurnalah putih vs hitam dengan Take N (dan) Take KO dan Take Aot dengan semangat 45 dan 17’an (satu tujuan) untuk merdeka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar