Wali – Pahlawanku
Jujur aku mengaku
(Jujur dia
mengaku)
Ku sakit hati
padamu
(Dia sakit hati
padamu)
Mengapa kau lukai
aku
(Mengapa lukai
dirinya)
Mengapa putuskan
diriku
(Mengapa putuskan
dirinya)
Untung ada
nenekku bilang kepadaku
(Untung ada
nenekmu bilang kepadamu)
Bahwa bila gugur
satu akan tumbuh sepuluh ribu
(Bahwa bila gugur
sepuluh ribu akan tumbuh satu)
Aku tak
menangisimu
(Dia tak
menangisinya)
Aku masih bisa
tertawa
(Dia masih bisa
tertawa)
Walau kau telah
lukai aku
(Walau dia telah
lukaimu)
Nenek bilang
kuat-kuat
(Nenekmu bilang
kuat)
Untuk apa
menangisimu
(Untuk apa
menangisinya)
Lebih baik ku
tertawa haha
(Lebih baik engkau
tertawa)
Walau kau pergi
jauh dariku
(Walau pergi jauh
darimu)
Nenek bilang
kuat-kuat
(Nenek bilang
kuat)
Nenekku
pahlawanku
(Nenekmu
pahlawanmu)
Pantang mundur
nasehatiku
(Pantang mundur
nasehatimu)
Jangan kau
menangisiku
(Jangan
menangisinya)
Lebih baik kau
tertawa
(Lebih baik kau
tertawa)
Aku tak pergi
jauh darimu
(Dia tak pergi
jauh darimu)
Nenekku bilang
salah faham
(Nenekmu bilang
salah faham)
Tuk apa
menangisiku lebih baik kau tertawa
(Untuk apa
menangisinya lebih baik kau tertawa)
Ku tak pergi jauh
darimu nenekku bilang salah faham
(Dia tak pergi jauh
darimu nenekmu bilang salah faham)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar