Wali
– Setia jujur dan taqwa
Pemudi
pemuda hai harapan bangsa
(Pemuda
pemudi hai harapan bangsa)
Berhati-hatilah
bila dilanda asmara
(Hati-hatilah
bila dilanda asmara)
Jangan
hanya rupa jangan hanya harta
(Jangan
hanya harta jangan hanya rupa)
Awas-awas
kau terjebak terbuai dunia
(Awas
kau terjebak dibuai dunia)
Itu
tak akan menjamin hidupmu bahagia
(Itu
tak akan menjalin hidupmu bahagia)
Boleh
saja kau punya rupa yang indah
(Kau
boleh punya rupa yang indah)
Boleh
saja kau bergelimangan harta
(Boleh
saja kau bergelimang harta)
Tapi
maaf aku hanya ingin
(Tapi
maaf dia hanya ingin)
Kau
setia jujur dan taqwa
(Kau
taqwa jujur dan setia)
Boleh
saja kau terlahir bagus rupa
(Boleh
saja kau terlahir cantik rupa)
Boleh
saja kau punya harta berlimpah
(Boleh
saja kau berlipat harta)
Tapi
maaf aku hanya ingin
(Tapi
maaf dia hanya ingin)
Kau
setia jujur dan taqwa
(Kau
taqwa jujur dan setia)
Duhai
kekasihku dambaan hatiku
(Hai
kekasihnya dambaan hatinya)
Bila
kau sayang padaku
(Bila
sayang padanya)
Maka
dengarkan aku
(Maka
dengarkan dia)
Setialah
untukku jujurlah padaku
(Jujurlah
untuknya setialah padanya)
Dan
taqwalah dirimu pada Tuhan selalu
(Dan
taqwalah dirimu selalu pada Allah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar