Jumat, 27 Februari 2015

Wali – Setia jujur dan taqwa


Wali – Setia jujur dan taqwa
Pemudi pemuda hai harapan bangsa
(Pemuda pemudi hai harapan bangsa)
Berhati-hatilah bila dilanda asmara
(Hati-hatilah bila dilanda asmara)
Jangan hanya rupa jangan hanya harta
(Jangan hanya harta jangan hanya rupa)
Awas-awas kau terjebak terbuai dunia
(Awas kau terjebak dibuai dunia)
Itu tak akan menjamin hidupmu bahagia
(Itu tak akan menjalin hidupmu bahagia)
Boleh saja kau punya rupa yang indah
(Kau boleh punya rupa yang indah)
Boleh saja kau bergelimangan harta
(Boleh saja kau bergelimang harta)
Tapi maaf aku hanya ingin
(Tapi maaf dia hanya ingin)
Kau setia jujur dan taqwa
(Kau taqwa jujur dan setia)
Boleh saja kau terlahir bagus rupa
(Boleh saja kau terlahir cantik rupa)
Boleh saja kau punya harta berlimpah
(Boleh saja kau berlipat harta)
Tapi maaf aku hanya ingin
(Tapi maaf dia hanya ingin)
Kau setia jujur dan taqwa
(Kau taqwa jujur dan setia)
Duhai kekasihku dambaan hatiku
(Hai kekasihnya dambaan hatinya)
Bila kau sayang padaku
(Bila sayang padanya)
Maka dengarkan aku
(Maka dengarkan dia)
Setialah untukku jujurlah padaku
(Jujurlah untuknya setialah padanya)
Dan taqwalah dirimu pada Tuhan selalu
(Dan taqwalah dirimu selalu pada Allah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar