Jumat, 27 Februari 2015

Awas Pidato Wahabi

Dek ka taretan Ahlussunnah
(Kepada kaum Ahlussunnah)
Awas wehebi a pidato a caramah
(Awas pidato dan ceramahnya wahabi)
Tahlil e kocak sesat bendibik dujen berkat
(Katanya tahlil sesat dia sendiri cari besek)
Tatanggenah mateh wehebi nurok hadir
(Tetangganya wafat dia ikut datang)
Tojuk nyelket e pojo’ gir penggir
(Duduk di pojok paling pinggir)
Se laen khosok  macah fatihah
(Yang lain khusu’ baca fatihah)
Wehebi nyuccok sambi a benta
(Wahabi makan sambil berbicara)
Ngeding tawessul a sompet kopeng
(Dengar tawassul telinga ditutup)
Jilenah ngajul persis ben koceng
(Lidahnya keluar persis seperti kucing)
Sala tak nurok camacah taonah ngakan ettok
(Tidak ikut membaca malah sukanya makan terus)
Atahlil takok musyrik keng ngabik berkat gen tellok
(Ikut tahlil takut musyrik tapi membawa 3 besek)
Mun ngirem fatihah ka reng mateh lok depak
(Mengirim fatihah katanya tidak sampai)
Ngatelak jejen langsung e yompak
(Makanan langsung dimakan)
Bedeh syari’at e delem Islam
(Ada syari’at di dalam Islam)
Kor tak maksiat tradisi lok haram
(Asal tak maksiat tradisi tak haram)
Nabi lok nyuro keng lok a larang
(Nabi tak nyuruh juga tak melarang)
Lok endek munggo keng  NU jek tantang
(Tak suka silahkan tapi jangan menantang)
Reng mateh etahlilih mare lok padeh ben ajem
(Ditahlilkan agar supaya tak sama seperti ayam)
Tak poron tahlil silahkan kor je’ ngajek reng awem
(Tak suka silahkan tapi jangan ngajak orang awam)

Nama-nama Hari Dalam Seminggu


L Nama-nama Hari Dalam Seminggu J
Ahad-kan dan nikahkan (assunnah)
Agar tak terganggu terbelenggu
Senin-dungkan lafadz-lafadz
Dan ucapkan ijab qabul
Selasa-kan urusan dan
Binalah rumah tangga
Rabu-lah perahu syari’at
Berlabuh hijab pun terbuka
Kamis-lihi syai’un (assunnah)
Saling menjimak pemikiran
Maka Al-jama’ah akan diraih
Assunnah ber-Jum’at berjama’ah
Dan tidak ada orang yang dapat
Menghindari nasibnya (sabut)

Abatatsa


أطلب في قاموس محمود يونس !
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و هـ (لا ء) ي (والسلام).
الحرف
المفردة
المعنى
ا
أقرأت القرأن؟
Al-Qur’an
ب
البأسأ
Peperangan
ت
التبّ
Binasa (Rugi)
ث
الثورة
Pemberontakan
ج
الجبّ
Penjara dalam tanah
ح
الحبس
Penjara (Bui)
خ
الخدّام
Pembantu (Jin)
د
الدابّ
Binatang melata
ذ
الذرّيّة
Keturunan (Yahudi)
ر
الرئاء
Riya’ (Pamer)
ز
الزجّ
Berjalan kencang
س
السبط
Anak cucu (Yahudi)
ش
الشأمة
Sebelah kiri (Dajjal)
ص
صحارى
Padang pasir
ض
الضبابة
Kabut
ط
الطامّة
Bahaya besar
ظ
الظفّرة
Selaput penutup mata
ع
العبد
Hamba sahaya (Budak)
غ
الغبن
Penipuan jual beli
ف
الفئة
Perkumpulan
ق
القبح
Jelek
ك
الكباد
Penyakit hati
ل
اللبثة
Berhenti sebentar
م
المأساة
Riwayat yang menyedihkan
ن
النار
Api (Neraka)
و
الوأد
Penguburan
هـ
الهداية
Petunjuk
لاء
متباعدة
Pemisah
ي
ياكوت
Permata yakut


Allah berfirman :
  
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian," pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah : 8).

Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan? Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga. (QS. Al-Baqarah : 77-78).  
Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah kembali (mu). (QS. Ali Imran : 28).
   
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali[368] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu Mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? (QS. An-Nisa’ : 144).

Berikut ini akan saya kritisi sebuah karya berkedok Islam yang pastinya tidak asing lagi di telinga kita karena sudah menyebar luas bahkan sejagat raya. Apabila kita teliti secara seksama dengan kaca mata Islam maka itu adalah sebuah senjata Yahudi untuk menghancurkan Islam dengan menggunakan syai-syair yang tidak begitu indah menurut saya. Bersama karya Islaminya mereka putar kata-kata dengan sajak yang indah nan romantis  dan menggugah setiap orang-orang yang mendengarkannya akan tetapi arti yang terkandung di dalamnya tidaklah indah karena mencari berkat (besek) dan itu adalah sebuah penipuan untuk kita semua khususnya umat Islam. Jangan sampai tertipu olehnya!!

LLLLLLLLLL Wali Band – Abatatsa LLLLLLLLLL
Mak minta izin tuk pergi ke mushalla itu mak tolong izinin ketemu sama kawan-kawanku
Mak minta izin lanjutkan pengajian kemarin mak tolong izinin belajar sama Ustadz Mahmuddin
Alif ba’ ta’ tsa’ jim ha’ kha’ dhal dzal ra’ za’ sin syin Allah Tuhan kita semua dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba’ ta’ tsa’ jim ha’ kha’ dhal dzal ra’ za’ sin syin
Mari kita tingkatkan taqwa masuk surga yuk bilang amin
Kan mak yang ngajarin Kita harus jadi orang Mukmin
Kan mak yang ngajarin Islam itu Haqqul Yaaqiin
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ

Musha’ iyya pergi ke Mushalla? Masya’ Allah (poralla) mereka itu tidak punya Mushalla, shalat saja tidak gimana mau pergi ke Mushalla? Yang disebut mereka Mushalla itu adalah Studio mereka tempat meraka belajar dan bermain dari belakang bersama gadis-gadis berkerudung merah. Semua berkedok Islam tetapi hatinya busuk. Semoga Allah melaknat mereka semua demi kian dan sekian lamanya. Anehnya kejelekan mereka tidak pernah masuk ke publik. Ternyata mereka itu dilindungi oleh Ratu Jin (Ratu Wali), 98 Panglima dan 1.000 Prajurit. Memang sebelumnya tidak ada orang yang bisa melawan mereka meskipun itu Dukun Santet berkali-kali pun, namun Allah lebih kuasa dari yang sebelumnya berkuasa. Yang mereka sebut Ustadz Mahmuddin itu adalah Apoy (api) dan itu adalah biangnya Yahudi di Indonesia. Dulu saya acungin jempol untuk mereka, tapi sekarang jari kelingking untuk mereka karena mereka adalah orang-orang bodoh (batu). Alif itu bukan pantun yang dengan seenaknya mereka lantunkan, Alif saja mereka tidak mampu menguasai karena mereka hanya membaca terjemahannya saja dan itu adalah cara mereka untuk memutar balikkan Al-Qur’an dan mereka tidak bisa memegang Al-qur’an tanpa terjemahan dengan tangan-tangan mereka tetapi mereka bisa memegangnya (Al-Qur’an) dengan kaki sama seperti Dukun Santet dan mungkin mereka di atas Dukun Santet. Namun pada akhirnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena Khuddam (pembantu) sudah tidak bersama mereka lagi.

Allah itu bukan Tuhan semua akan tetapi Tuhan orang Islam dan bukan Tuhan dari yang kaya sampai yang miskin. Dulu memang Allah adalah Tuhan orang-orang miskin akan tetapi sekarang Allah adalah Tuhan orang-orang yang kaya hati dan kaya harta (Ahlussunnah wal jama’ah). “Mari kita tingkatkan taqwa.” Memangnya ketaqwaan itu ada tingkatannya? Dikasih hadiah apa jika sudah meningkat dan bertingkat? Taqwa itu diamalkan dan jangan ditingkatkan!! Karena taqwa itu adalah mengerjakan apa yang diperintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Itu sudah meliputi semua dan akan sampai pada Hablum minallah wa hablum minannas. Jika taqwa itu ditingkatkan maka akan ada sesuatu yang menyusup pada diri kita, entah itu dari luar atau dari diri kita sendiri akhirnya kita merasa lebih tinggi dari orang-orang di sekitar kita dan kita merasa sombong padahal tidak ada angin dan hujan. Boleh saja kita sombong akan tetapi di depan orang-orang yang sombong dan itu adalah sodaqoh. Yang harus ditingkatkan itu adalah iman karena yang membedakan seseorang di mata (pengawasan) Allah itu adalah imannya dan semakin tebal imannya maka orang itu akan kebal karena yakin bahwa Allah yang menguasai alam dan isinya.

Surga itu jangan dijadikan sebuah harapan akan tetapi jadikanlah sebuah kerinduan!! Kenapa? Karena surga itu adalah kampung halaman kita yang sudah Allah tentukan sejak zaman azali (zaman sebelum kita dilahirkan ke dunia). Bukankah kita dilahirkan dalam keadaan suci? Itu artinya selama kesucian itu berpihak pada diri kita maka kita akan selamat di dunia juga selamat di akhirat. Tidak ada manusia yang tak luput dari dosa kecuali manusia yang sudah Allah sucikan dari lahir sampai kembali ke hakikatnya. Itu bagaikan Al-Qur’an yang berjalan di atas muka bumi seperti Nabi Muhammad Saw dan Munkar Nakir ada pada telapak tangan beliau. Maka dari itu barang siapa yang ingkar (Munkar) maka akan nakirah (Nakir) dan tidak akan Ma’rifat di surga. Sebenarnya kuncinya adalah syari’at dengan syariat kita akan menempuh Hablum minallah wa hablum minannas. Jika kita bisa menguasainya maka kita akan sakti, kaya dunia akhirat dan akan selamat di dunia sampai akhirat. Yang benar Haqqul Yaqiin (idhafah) atau Al-Yaqiinu Haqqun (mubtada’ khabar)?? Coba kita berfikir!! Afalaa Tatafakkaruun (Al-Ayat). Belajarlah kepada Ustadz Mahmud Yunus dan jangan belajar kepada Ustadz Mahmuddin (Yahudi)!! Maka kita akan tahu bagaimana perjalanan alam yang dapat kita ketahui dengan mengkaji Alif sampai Ya’. Tidak akan ada seorang pun yang dapat mengkaji walau hanya satu huruf saja yaitu Alif.

Tipu daya yang tidak begitu dahsyat juga dilantunkan disertai dengan kata-kata manis yang akan menggugah fikiran dan perasaan jika hinggap di telinga apalagi sampai singgah dalam hati kita karena di sana ada kata-kata “Sayang” yang akan membuat hati kita tergelitik dengan rayuan gombalnya, tapi sayangnya tidak sayang apalagi tidak sayangnya (benci). Jika dulu yang kita tahu adalah buaya darat dan yang sekarang ini adalah buaya laut (Jin) karena mereka hidupnya di laut mati. Dengan politik mereka tidak bisa maka mencoba kita dengan tipu daya dan kita bukanlah untuk dicoba-coba. Anak kecil bukan untuk di coba-coba apa lagi anak-anak besar. Jika itu “Baik-baik” maka itu adalah sebuah anjuran dan jika itu “Baik!! Baik!!” maka itu adalah dua buah tantangan. Saya sampai Slank-Lenka (slengka’) memikirkannya tapi sayangnya ketahuan tidak sayang.
Wali Band – Adinda
Adinda ke mana kau pergi
Adinda di mana kau kini
Adinda kini ku sendiri
Adinda tanpa kau temani
Adinda pulanglah malam ini
Adinda dan jangan pergi lagi
Adinda pulanglah kau pulang
Ku tunggu kau datang
Kau pernah berjanji padaku
Tuk temani aku nanti
Mengapa tak kau katakan
Di mana dirimu kini
Adinda oh Adinda
Kau Ada dan Tiada
Adinda engkau di mana
KKKKKKKKKKKKK

Ada yang tahu isi-apa sebenarnya Adinda itu?? Mari kita kaji dengan melihat lirik lagu di atas. Adapaun ciri-ciri Adinda yaitu:
1.      Perempuan.
2.      Kepergiannya tidak jelas ke mana.
3.      Keberadaannya tidak jelas di mana.
4.      Ada dan tiada (ghaib).

Adinda itu bukan seorang atau pun seekor karena Adinda itu “Ada dan Tiada” (ghaib). Mungkin saja sejenis tapi sejenis apa ya? Sejenis Malaikat atau Jin kah?? Jika Malaikat masak namanya Adinda?? Malaikat kan tidak berjenis kelamin?? Wah . . . ini berarti Jin tapi Panglima atau Prajurit kah?? Coz Panglima dan Prajurit itu tidak bejenis kelamin. Masak itu Jin?? Yang benar saja!! Masak ini apa masak itu ya?? Masak tahu saja dech!! Karena Adinda itu cewek maka yang benar adalah Ratu Wali. Saya yakin 100% jika itu adalah Ratu Jin karena “Al-yaqiinu laa yazaalu bissyak.” Yang benar itu Raja Wali (Allah) bukan Ratu Wali (Adinda). Raja Wali (Allah SWT) “Oke dan Satu Untuk Semua.”

Kalian Para (Wali Band) sudah tidak betah lagi karena ada yang lain. Terus hubungi Yank Adindanya itu yang sayang yang katanya pernah berjanji untuk menemani dan suruhlah beliau-beliau pulang agar bisa menemani dan bisa berkaya raya lagi (gelang sipaku gelang, gelang sirama-rama). Ingat jangan bilang ini bisa jadi yang terakhiri!! Saya akan obrak-abrik berkayanya agar tidak berkat (besek) dengan berkaya raya mencari berkat (mengemis) dan agar menjadi berkah, jadi bisa jadi pengemis semua jika mengikuti kalian dan akan menjadi jadi (deddih sajen). Jika tidak mau pulang Adindanya biar kalian saja yang pulang ke sana agar bisa mencari berkat lagi dan berserah (sesajen) kepada Tuhannya!! Belalangnya ketahuan warnanya belang (Belalang Tempur). Sipp Rah (Zebra)!!. Emang Dasar Bajingan kalian itu dan harus disekolahin Dasar sebab kalian itu kurang belajar akibatnya bisa dihajar agar sadar dan tidak lagi menggunakan Pandangan Dasar Islam (PDI) demi mendapatkan Uang Untuk Dasar (UUD) kalian yang menjadi sandaran berkaya rayanya dan sandaran itu harus disadarkan. Dulu orang bilang tapi sekarang orang tidak bilang sebab kalian sudah ketahuan belalang tempurnya warnanya belang.  “Buka dulu topengmu biar kulihat warnamu” dan biar mereka Tahu isinya isi apa juga biar tidak tahu mentahu akhirnya sudah tahu suka tempe. Akhir dari akhirnya jadi berakhir dan terakhir (tak bersambung). Demi kian dan sekian lama kalian menunggu untuk kedatangannya di kali tapi tak kunjung pandang dan tak kunjung datang mungkin karena takut kaleee . . . . , dan itulah api yang tak kunjung padam. Akhirnya Rx King (siraja jalanan) takluk dengan SHEPIA, jadi sepi ya tanpa Yank Adinda?? Senjata makan tuan yang bertuhan kepada Adinda (laksmana raja di laut yang bersemayam di bukit batu). Yang terpaut dan siapa yang suka boleh ikut ke laut di tepi laut agar raja lautnya bisa menepi dan yang terpaut juga yang suka jadi tidak kesepian yang akan menyebabkan berhalangan tuk ketiduran dan mimpi kebangunan. Dari kenaikan sampai keturunan tidak dapat kedudukan (dari naik sampai turun tidak dapat tempat duduk).
  
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam, tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali Imran : 19).

Setiap makhluk hidup yang mempunyai sifat jahat, jelek, dengki dan yang suka mengadu domba, ayam, jangkrik dan lain sebagainya itu dina (hari) ariah (ini) makan Syaitan dan itu bisa jadi dari kelompok Jin dan Manusia dan adalah Syaitan itu sifat yang melekat pada setiap makhluk hidup dan bisa jadi bisa (racun) dari benda antara hidup dan mati yang bukan pada tempatnya (dhalim) berjenis maupun tidak berjenis apalagi sesama jenis atau berlawanan jenis, dan juga bisa berbisa jika bisa sama-sama bisa di luar syari’at (di luar ini/ nikah) meskipun lawan jenis dan berlawanan jenisnya maka bisa jadi masuk surga dunia tapi tidak di akhirat karena surga akhirat terjadinya diakhirat so®ga’ (jadi tidak) di dunia melainkan di akhirat. Me’lain kan?? Sekedar dan sekadar melain (mengingatkan) karena Me dan U itu lain (beda). Mela (maka) dari inni “inna al-diina in the  Allah al-Islam.”  Akhirnya dengan surat Al-Qur’an yang terakhir ini saya mengingatkan kepada pembaca dan pembaci di mana pun anda berada dan semoga ada mana (arti)-nya. Allah berfirman in the Al-Qur’an in surat An-Naas ayat 1 - 6, yaitu:
  
1.      Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2.      Raja manusia.
3.      Sembahan manusia.
4.      Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
5.      Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
6.      Dari (golongan) jin dan manusia.