أطلب في قاموس محمود يونس !
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و هـ (لا ء) ي (والسلام).
الحرف
|
المفردة
|
المعنى
|
ا
|
أقرأت القرأن؟
|
Al-Qur’an
|
ب
|
البأسأ
|
Peperangan
|
ت
|
التبّ
|
Binasa (Rugi)
|
ث
|
الثورة
|
Pemberontakan
|
ج
|
الجبّ
|
Penjara dalam tanah
|
ح
|
الحبس
|
Penjara (Bui)
|
خ
|
الخدّام
|
Pembantu (Jin)
|
د
|
الدابّ
|
Binatang melata
|
ذ
|
الذرّيّة
|
Keturunan (Yahudi)
|
ر
|
الرئاء
|
Riya’ (Pamer)
|
ز
|
الزجّ
|
Berjalan kencang
|
س
|
السبط
|
Anak cucu (Yahudi)
|
ش
|
الشأمة
|
Sebelah kiri (Dajjal)
|
ص
|
صحارى
|
Padang pasir
|
ض
|
الضبابة
|
Kabut
|
ط
|
الطامّة
|
Bahaya besar
|
ظ
|
الظفّرة
|
Selaput penutup mata
|
ع
|
العبد
|
Hamba sahaya (Budak)
|
غ
|
الغبن
|
Penipuan jual beli
|
ف
|
الفئة
|
Perkumpulan
|
ق
|
القبح
|
Jelek
|
ك
|
الكباد
|
Penyakit hati
|
ل
|
اللبثة
|
Berhenti sebentar
|
م
|
المأساة
|
Riwayat yang menyedihkan
|
ن
|
النار
|
Api (Neraka)
|
و
|
الوأد
|
Penguburan
|
هـ
|
الهداية
|
Petunjuk
|
لاء
|
متباعدة
|
Pemisah
|
ي
|
ياكوت
|
Permata yakut
|
Allah berfirman :
Di antara manusia ada yang mengatakan:
"Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian," pada hal mereka itu
Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah : 8).
Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka
sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan? Dan diantara mereka ada yang buta
huruf, tidak mengetahui Al kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan
mereka hanya menduga-duga. (QS. Al-Baqarah : 77-78).
Janganlah orang-orang mukmin mengambil
orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang
siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali
karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan
Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah
kembali (mu). (QS. Ali Imran : 28).
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali[368] dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Inginkah kamu Mengadakan alasan yang nyata bagi Allah
(untuk menyiksamu)? (QS. An-Nisa’ : 144).
Berikut ini akan saya kritisi sebuah karya
berkedok Islam yang pastinya tidak asing lagi di telinga kita karena sudah
menyebar luas bahkan sejagat raya. Apabila kita teliti secara seksama dengan
kaca mata Islam maka itu adalah sebuah senjata Yahudi untuk menghancurkan Islam
dengan menggunakan syai-syair yang tidak begitu indah menurut saya. Bersama
karya Islaminya mereka putar kata-kata dengan sajak yang indah nan
romantis dan menggugah setiap orang-orang yang mendengarkannya akan
tetapi arti yang terkandung di dalamnya tidaklah indah karena mencari berkat
(besek) dan itu adalah sebuah penipuan untuk kita semua khususnya umat Islam.
Jangan sampai tertipu olehnya!!
LLLLLLLLLL Wali Band –
Abatatsa LLLLLLLLLL
Mak minta izin tuk pergi ke mushalla itu
mak tolong izinin ketemu sama kawan-kawanku
Mak minta izin lanjutkan pengajian kemarin
mak tolong izinin belajar sama Ustadz Mahmuddin
Alif ba’ ta’ tsa’ jim ha’ kha’ dhal dzal
ra’ za’ sin syin Allah Tuhan kita semua dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba’ ta’ tsa’ jim ha’ kha’ dhal dzal
ra’ za’ sin syin
Mari kita tingkatkan taqwa masuk surga yuk
bilang amin
Kan mak yang ngajarin Kita harus jadi
orang Mukmin
Kan mak yang ngajarin Islam itu Haqqul
Yaaqiin
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
Musha’ iyya pergi ke Mushalla? Masya’
Allah (poralla) mereka itu tidak punya Mushalla, shalat saja tidak gimana mau
pergi ke Mushalla? Yang disebut mereka Mushalla itu adalah Studio mereka tempat
meraka belajar dan bermain dari belakang bersama gadis-gadis berkerudung merah.
Semua berkedok Islam tetapi hatinya busuk. Semoga Allah melaknat mereka semua
demi kian dan sekian lamanya. Anehnya kejelekan mereka tidak pernah masuk ke
publik. Ternyata mereka itu dilindungi oleh Ratu Jin (Ratu Wali), 98 Panglima
dan 1.000 Prajurit. Memang sebelumnya tidak ada orang yang bisa melawan mereka
meskipun itu Dukun Santet berkali-kali pun, namun Allah lebih kuasa dari yang
sebelumnya berkuasa. Yang mereka sebut Ustadz Mahmuddin itu
adalah Apoy (api) dan itu adalah biangnya Yahudi di
Indonesia. Dulu saya acungin jempol untuk mereka, tapi sekarang jari kelingking
untuk mereka karena mereka adalah orang-orang bodoh (batu). Alif itu bukan
pantun yang dengan seenaknya mereka lantunkan, Alif saja mereka tidak mampu
menguasai karena mereka hanya membaca terjemahannya saja dan itu adalah cara
mereka untuk memutar balikkan Al-Qur’an dan mereka tidak bisa memegang Al-qur’an
tanpa terjemahan dengan tangan-tangan mereka tetapi mereka bisa memegangnya
(Al-Qur’an) dengan kaki sama seperti Dukun Santet dan mungkin mereka di atas
Dukun Santet. Namun pada akhirnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena Khuddam (pembantu)
sudah tidak bersama mereka lagi.
Allah itu bukan Tuhan semua akan tetapi
Tuhan orang Islam dan bukan Tuhan dari yang kaya sampai yang miskin. Dulu
memang Allah adalah Tuhan orang-orang miskin akan tetapi sekarang Allah adalah
Tuhan orang-orang yang kaya hati dan kaya harta (Ahlussunnah wal
jama’ah). “Mari kita tingkatkan taqwa.” Memangnya
ketaqwaan itu ada tingkatannya? Dikasih hadiah apa jika sudah meningkat dan
bertingkat? Taqwa itu diamalkan dan jangan ditingkatkan!! Karena taqwa itu
adalah mengerjakan apa yang diperintah Allah dan menjauhi apa yang
dilarang-Nya. Itu sudah meliputi semua dan akan sampai pada Hablum
minallah wa hablum minannas. Jika taqwa itu ditingkatkan maka akan ada
sesuatu yang menyusup pada diri kita, entah itu dari luar atau dari diri kita
sendiri akhirnya kita merasa lebih tinggi dari orang-orang di sekitar kita dan
kita merasa sombong padahal tidak ada angin dan hujan. Boleh saja kita sombong
akan tetapi di depan orang-orang yang sombong dan itu adalah sodaqoh. Yang
harus ditingkatkan itu adalah iman karena yang membedakan seseorang di mata
(pengawasan) Allah itu adalah imannya dan semakin tebal imannya maka orang itu
akan kebal karena yakin bahwa Allah yang menguasai alam dan isinya.
Surga itu jangan dijadikan sebuah harapan
akan tetapi jadikanlah sebuah kerinduan!! Kenapa? Karena surga itu adalah
kampung halaman kita yang sudah Allah tentukan sejak zaman azali (zaman sebelum
kita dilahirkan ke dunia). Bukankah kita dilahirkan dalam keadaan suci? Itu
artinya selama kesucian itu berpihak pada diri kita maka kita akan selamat di
dunia juga selamat di akhirat. Tidak ada manusia yang tak luput dari dosa
kecuali manusia yang sudah Allah sucikan dari lahir sampai kembali ke
hakikatnya. Itu bagaikan Al-Qur’an yang berjalan di atas muka bumi seperti Nabi
Muhammad Saw dan Munkar Nakir ada pada telapak tangan
beliau. Maka dari itu barang siapa yang ingkar (Munkar) maka akan nakirah
(Nakir) dan tidak akan Ma’rifat di surga. Sebenarnya kuncinya adalah syari’at
dengan syariat kita akan menempuh Hablum minallah wa hablum minannas. Jika
kita bisa menguasainya maka kita akan sakti, kaya dunia akhirat dan akan
selamat di dunia sampai akhirat. Yang benar Haqqul Yaqiin (idhafah)
atau Al-Yaqiinu Haqqun (mubtada’ khabar)?? Coba kita
berfikir!! Afalaa Tatafakkaruun (Al-Ayat). Belajarlah kepada Ustadz
Mahmud Yunus dan jangan belajar kepada Ustadz Mahmuddin (Yahudi)!!
Maka kita akan tahu bagaimana perjalanan alam yang dapat kita ketahui dengan
mengkaji Alif sampai Ya’. Tidak akan ada
seorang pun yang dapat mengkaji walau hanya satu huruf saja yaitu Alif.
Tipu daya yang tidak begitu dahsyat juga
dilantunkan disertai dengan kata-kata manis yang akan menggugah fikiran dan
perasaan jika hinggap di telinga apalagi sampai singgah dalam hati kita karena
di sana ada kata-kata “Sayang” yang akan membuat hati kita tergelitik dengan
rayuan gombalnya, tapi sayangnya tidak sayang apalagi tidak sayangnya (benci).
Jika dulu yang kita tahu adalah buaya darat dan yang sekarang ini adalah buaya
laut (Jin) karena mereka hidupnya di laut mati. Dengan politik mereka tidak bisa
maka mencoba kita dengan tipu daya dan kita bukanlah untuk dicoba-coba. Anak
kecil bukan untuk di coba-coba apa lagi anak-anak besar. Jika itu “Baik-baik”
maka itu adalah sebuah anjuran dan jika itu “Baik!! Baik!!” maka itu adalah dua
buah tantangan. Saya sampai Slank-Lenka (slengka’) memikirkannya tapi sayangnya
ketahuan tidak sayang.
Wali Band – Adinda
Adinda ke mana kau pergi
Adinda di mana kau kini
Adinda kini ku sendiri
Adinda tanpa kau temani
Adinda pulanglah malam ini
Adinda dan jangan pergi lagi
Adinda pulanglah kau pulang
Ku tunggu kau datang
Kau pernah berjanji padaku
Tuk temani aku nanti
Mengapa tak kau katakan
Di mana dirimu kini
Adinda oh Adinda
Kau Ada dan Tiada
Adinda engkau di mana
KKKKKKKKKKKKK
Ada yang tahu isi-apa sebenarnya Adinda
itu?? Mari kita kaji dengan melihat lirik lagu di atas. Adapaun ciri-ciri
Adinda yaitu:
1. Perempuan.
2. Kepergiannya tidak jelas ke mana.
3. Keberadaannya tidak jelas di mana.
4. Ada dan tiada (ghaib).
Adinda itu bukan seorang atau pun seekor
karena Adinda itu “Ada dan Tiada” (ghaib). Mungkin saja
sejenis tapi sejenis apa ya? Sejenis Malaikat atau Jin kah?? Jika Malaikat
masak namanya Adinda?? Malaikat kan tidak berjenis kelamin?? Wah . . . ini
berarti Jin tapi Panglima atau Prajurit kah?? Coz Panglima dan Prajurit itu
tidak bejenis kelamin. Masak itu Jin?? Yang benar saja!! Masak ini apa masak
itu ya?? Masak tahu saja dech!! Karena Adinda itu cewek maka yang benar adalah
Ratu Wali. Saya yakin 100% jika itu adalah Ratu Jin karena “Al-yaqiinu
laa yazaalu bissyak.” Yang benar itu Raja Wali (Allah) bukan Ratu Wali
(Adinda). Raja Wali (Allah SWT) “Oke dan Satu Untuk Semua.”
Kalian Para (Wali Band) sudah tidak betah
lagi karena ada yang lain. Terus hubungi Yank Adindanya itu yang sayang yang
katanya pernah berjanji untuk menemani dan suruhlah beliau-beliau pulang agar
bisa menemani dan bisa berkaya raya lagi (gelang sipaku gelang, gelang
sirama-rama). Ingat jangan bilang ini bisa jadi yang terakhiri!! Saya akan
obrak-abrik berkayanya agar tidak berkat (besek) dengan berkaya raya mencari
berkat (mengemis) dan agar menjadi berkah, jadi bisa jadi pengemis semua jika
mengikuti kalian dan akan menjadi jadi (deddih sajen). Jika tidak mau pulang
Adindanya biar kalian saja yang pulang ke sana agar bisa mencari berkat lagi
dan berserah (sesajen) kepada Tuhannya!! Belalangnya ketahuan warnanya belang
(Belalang Tempur). Sipp Rah (Zebra)!!. Emang Dasar Bajingan kalian itu dan
harus disekolahin Dasar sebab kalian itu kurang belajar akibatnya bisa dihajar
agar sadar dan tidak lagi menggunakan Pandangan Dasar Islam (PDI) demi
mendapatkan Uang Untuk Dasar (UUD) kalian yang menjadi sandaran berkaya rayanya
dan sandaran itu harus disadarkan. Dulu orang bilang tapi sekarang orang tidak
bilang sebab kalian sudah ketahuan belalang tempurnya warnanya belang. “Buka
dulu topengmu biar kulihat warnamu” dan biar mereka Tahu isinya isi
apa juga biar tidak tahu mentahu akhirnya sudah tahu suka tempe. Akhir dari
akhirnya jadi berakhir dan terakhir (tak bersambung). Demi kian dan sekian lama
kalian menunggu untuk kedatangannya di kali tapi tak kunjung pandang dan tak
kunjung datang mungkin karena takut kaleee . . . . , dan itulah api yang tak
kunjung padam. Akhirnya Rx King (siraja jalanan) takluk dengan SHEPIA, jadi
sepi ya tanpa Yank Adinda?? Senjata makan tuan yang bertuhan kepada Adinda
(laksmana raja di laut yang bersemayam di bukit batu). Yang terpaut dan siapa
yang suka boleh ikut ke laut di tepi laut agar raja lautnya bisa menepi dan
yang terpaut juga yang suka jadi tidak kesepian yang akan menyebabkan
berhalangan tuk ketiduran dan mimpi kebangunan. Dari kenaikan sampai keturunan
tidak dapat kedudukan (dari naik sampai turun tidak dapat tempat duduk).
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi
Allah hanyalah Islam, tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab
kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada)
di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka
Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali Imran : 19).
Setiap makhluk hidup yang mempunyai sifat
jahat, jelek, dengki dan yang suka mengadu domba, ayam, jangkrik dan lain
sebagainya itu dina (hari) ariah (ini) makan Syaitan dan itu bisa jadi dari
kelompok Jin dan Manusia dan adalah Syaitan itu sifat yang melekat pada setiap
makhluk hidup dan bisa jadi bisa (racun) dari benda antara hidup dan mati yang
bukan pada tempatnya (dhalim) berjenis maupun tidak berjenis
apalagi sesama jenis atau berlawanan jenis, dan juga bisa berbisa jika bisa
sama-sama bisa di luar syari’at (di luar ini/ nikah) meskipun lawan jenis dan
berlawanan jenisnya maka bisa jadi masuk surga dunia tapi tidak di akhirat
karena surga akhirat terjadinya diakhirat so®ga’ (jadi tidak) di dunia
melainkan di akhirat. Me’lain kan?? Sekedar dan sekadar melain (mengingatkan)
karena Me dan U itu lain (beda). Mela (maka) dari inni “inna al-diina
in the Allah al-Islam.” Akhirnya dengan surat
Al-Qur’an yang terakhir ini saya mengingatkan kepada pembaca dan pembaci di
mana pun anda berada dan semoga ada mana (arti)-nya. Allah berfirman in the
Al-Qur’an in surat An-Naas ayat 1 - 6, yaitu:
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan
menguasai) manusia.
2. Raja manusia.
3. Sembahan manusia.
4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
6. Dari (golongan) jin dan manusia.